.

Monday, October 21, 2013

Kebebasan Anak Berekspresi Mengantarkan Pemimpin Masa Depan

Teringat semasa kecil saya tumbuh di keluarga sibuk. Kedua orangtua saya kerja di kantoran. Setiap hari, mulai dari pagi sampai sore hari. Bahkan diwaktu libur pun jarang bertamasya bersama keluarga, hingga akhirnya komunikasi antara saya dengan kedua orangtua saya sangat lah terbatas.

Jika tak ada keperluan, maka tak pernah ada waktu untuk mengobrol. Saya merasa kurang dekat dengan orangtua. Terutama dengan Mama. Apapun yang menjadi keinginan saya selalu terpendam. Saya merasa iri melihat teman-teman saya begitu dekat dengan orangtua-nya. Mereka bagaikan teman tanpa batas, juga tanpa jarak.


Happy Family

Wednesday, October 2, 2013

Coban Grojogan Sewu

Yang saya tau di Malang cuman ada air terjun Coban Glotak, cuban pelangi, cuban rondho. Dan tempat yang pernah aku kunjungi adalah cuban Rodho tapi itu dulu banget ketika saya masih kuliah. Setelah menikah sih saya belum pernah ke coban rondho lagi. Kenapa? takut mitos?  

Benar, cuban Rondho itu kental dengan mistis. Konon, cerita legenda dari cuban rodho bermula dari sepasang kekasih yang baru saja menikah. Sepasang sejoli ini bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Si istri nekat mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro, yang merupakan asal dari suami. Sebenarnya orang tua Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena usia pernikahan mereka baru berusia 36 hari atau disebut selapan.

Ketika di tengah perjalanan keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Nampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Akibatnya perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo tidak terhindarkan. Kepada para pembantunya atau disebut juga puno kawan yang menyertai kedua mempelai tersebut, Raden Baron Kusumo berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang terdapat di Coban atau air terjun. Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung seru dan mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo.[smbr]

Nah loh, kok malah cerita tentang coban rondho sih? apa hubungannya dengan cuban grojogan sewu? hehehe...emang gak ada hubungannya sih, cuman pengen cerita aja semenjak menikah terus terang saya gak berani mengunjungi cuban rondho karena mitosnya nanti akan jadi janda. Saya sih gak pernah percaya sama mitos, tapi saya juga gak mau coba-coba aahh....coba aja kalau ada yang mau membuktikan he.he.he...

Nah, beruntung deh saya menemukan cuban yang lain yaitu Grojogan Sewu. Gak sengaja juga nemunya, sebelumnya sih sepanjang melewati jalan arah batu menuju ke ngantang jawa timur ini ternyata ada air terjunnya. Menurut warga sekitar cuban grojogan sewu ini dulunya tertutup oleh pohon hutan seingga tidak kelihatan.
Akses menuju ke coban grojogan sewu